Ada beberapa gangguan penyakit reproduksi pada sapi yang belakangan ini sering ditemukan di lapangan, yang menyebabkan performa reproduksi jelek, antara lain yang paling tinggi adalah hypofungsi ovary dan delayed ovulasi. Gangguan penyakit reproduksi yang terkini selain itu adalah masalah repeat breeding, yang disebabkan karena penanganan dengan penyepulan menggunakan povidon iodine dan faktor sapi betina yang terlalu gemuk. Kasus lainnya yang juga sering ditemukan antara lain ada silent heat (berahi tenang), corpus luteum persisten, delay pubertas dan endometritis.
Akhir-akhir ini banyak penyakit reproduksi yang dulu tidak ada, sekarang muncul dan menjadi kendala bagi kolega dokter hewan serta kolega paramedik veteriner yang tentunya akan menjadi kendala tersendiri untuk melakukan peneguhan diagnosa dan pengobatannya.
Buku ini hadir untuk menjawab tantangan kasus-kasus penyakit tersebut. Ada beberapa penyakit reproduksi terkini antara lain kasus delayed ovulasi, prolong estrus cycle, pseudo estrus dan uterus papan. Penyakit-penyakit tersebut perlu peneguhan diagnosa yang benar sehingga dalam pengobatannya juga benar, sehingga akan menaikan performan reproduksinya, service per conception kecil di bawah 2, calving interval di bawah 15 bulan, dan day open di bawah 4 bulan. Sehingga pertambahan populasi sapi di Indonesia dapat diharapkan secara maksimal.
Ulasan
Belum ada ulasan.