Peternakan babi adalah salah satu sektor peternakan yang penting bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT). Bagi masyarakat NTT, peternakan babi tidak saja penting secara ekonomi, akan tetapi juga penting secara sosial budaya. Penyakit infeksius adalah salah satu tantangan bagi peternakan babi di seluruh dunia, termasuk bagi peternakan babi di NTT.
African Swine Fever (ASF) adalah penyakit virus yang sangat berbahaya yang menyerang babi pada berbagai rentang usia. Penyakit ini memiliki tingkat kematian dan kesakitan yang dapat mencapai hingga 100%. Cepat dan luasnya penyebaran penyakit ini ke berbagai wilayah di Eropa, Asia dan Pasifik termasuk Indonesia telah meningkatkan kesadaran banyak pihak akan ancaman yang dapat ditimbulkan oleh penyakit ini terhadap peternakan babi dunia.
Sampai saat ini tidak ada pengobatan spesifik untuk ASF dan vaksin yang efektif untuk mencegahnya. Oleh karena itulah maka respon yang cepat merupakan tindakan yang penting dan krusial pada saat terjadi wabah di daerah bebas ASF. Aplikasi biosekuriti yang ketat maupun pengawasan lalu lintas ternak yang masuk dan keluar suatu wilayah merupakan elemen penting dalam manajemen pencegahan, pengendalian maupun pemberantasan ASF di suatu wilayah.
Ulasan
Belum ada ulasan.